#KaburAjaDulu Boleh, Asal Punya Rencana

Sektor pendidikan dapat menjadi acuan sebuah negara bisa dikatakan sebagai negara maju. Jika negara mengabaikan pendidikan sebagai suatu prioritas, maka negara tersebut akan tertinggal dari kemajuan di segala bidang terutama sains dan teknologi. Tren  #KaburAjaDulu ikut meramaikan media sosial dengan keputusan di sektor pendidikan adanya pemotongan anggaran yang menyebabkan banyak kerugian bagi anak-anak muda di Indonesia. Pasalnya, memilih kabur ke luar negeri untuk mengejar pendidikan atau mencari pekerjaan menjadi sebuah kesempatan yang terbuka lebar saat miris dengan pendidikan di Indonesia saat ini. Namun alih-alih kabur tanpa rencana, beberapa hal perlu dipersiapkan dengan baik, terutama segi finansial. Untuk membuat perencanaan yang efektif, matematika turut berperan agar #KaburAjaDulu menjadi lebih ilmiah dan cerdas. Berikut strateginya: 

  1. Merencanakan Finansial 

Sebelum kabur, hal pertama yang harus direncanakan dengan baik adalah keuangan. Jangan sampai semangat kabur tinggi, namun tabungan malah rendah. Menggunakan konsep matematika dapat memudahkan perhitungan biaya hidup di luar negeri. 

Rumus menghitung biaya hidup: Total Budget =(Tiket Pesawat+Visa+Biaya Hidup per Bulan×Durasi Tinggal) − Tabungan

Kalau hasilnya negatif, artinya masih perlu mencari dana tambahan untuk hidup di luar negeri, bisa didapatkan melalui beasiswa, kerja remote atau part time, dan membuka jastip (jasa titip).

  1. Memilih Visa Negara

Setiap negara memiliki aturan visa yang berbeda, ada negara yang bebas visa, namun juga ada negara yang memiliki aturan visa cukup sulit, pastikan sebelum memilih kabur, sudah memenuhi persyaratan aturan visa dari negara yang dituju. Misalnya, dengan paspor Indonesia, ada 72 negara yang bisa dituju tanpa visa, ada 43 negara yang bisa dituju dengan visa on arrival, dan beberapa negara di Eropa, Australia, AS, dan sekitarnya memiliki dokumen visa cukup sulit.

Atau bisa juga dengan menggunakan teori probabilitas untuk memilih negara dengan peluang lolos tertinggi. 

Rumus teori probabilitas: Peluang Lolos =Negara Bebas Visa/Total Negara

Jadi, tentukan pilihan negara yang dituju dan cari tau lebih lanjut informasi penting seperti aturan visa atau bisa dengan mencari negara dengan peluang tinggi, seperti Turki, Jepang, atau Malaysia.

  1. Mencari Tiket Termurah

Diperlukan strategi untuk mendapatkan harga tiket pesawat termurah, apalagi harga tiket bersifat fluktuatif yang bergantung pada waktu dan permintaan pasar.

Tips mencari tiket dengan algoritma:

  1. Menggunakan Metode Skyscanner Hack: Mencari tiket per bulan, bukan per tanggal.
  2. Menggunakan Teori Graf: Membandingkan penerbangan transit vs langsung. Terkadang penerbangan transit memiliki harga tiket lebih murah namun dengan jarak perjalanan lebih lama.
  3. Optimasi Waktu Pemesanan: Studi statistik menunjukkan hari terbaik untuk membeli tiket internasional adalah Selasa & Rabu, serta pukul 2–4 pagi.

Dengan mendapatkan harga tiket termurah kemungkinan bisa menghemat keuangan sebesar 30%.

  1. Menghitung Jarak dan Zona Waktu

Perbedaan jarak dan zona waktu ketika kabur ke luar negeri tentu saja berbeda dengan saat di Indonesia. Sehingga harus menghitung jauhnya jarak dan waktu tempuh yang dihabiskan dalam perjalanan. Menghitung jarak dan zona waktu dapat menggunakan rumus fisika, seperti: 

Waktu Tempuh= Jarak Antar Kota/Kecepatan Pesawat​

Misalnya, penerbangan yang dituju Jakarta ke London (± 11.715 km) dengan pesawat rata-rata 900 km/jam, maka:

Waktu Tempuh= 11.715/900≈13 jam

Selain itu diperlukan adaptasi yang cepat terhadap zona waktu yang berbeda. Misalnya London lebih lambat 7 jam dari Jakarta, jadi kalau di Jakarta pukul 10 malam, di London masih pukul 3 sore.

  1. Strategi Bertahan Hidup

Untuk memilih kabur ke luar negeri diperlukan pengaturan keuangan harian yang matang agar dapat bertahan hidup. Teori budgeting 50-30-20 dapat diterapkan untuk mengatur keuangan:

  • 50% untuk kebutuhan dasar (makan, transportasi)
  • 30% untuk hiburan (wisata, jalan-jalan)
  • 20% untuk tabungan atau dana darurat

Misalnya dengan budget $1.000 per bulan, kira-kira:

  • $500 buat makan & sewa tempat
  • $300 buat jalan-jalan
  • $200 buat tabungan atau jaga-jaga

Apapun alasan untuk memilih #KaburAjaDulu tentu harus dilakukan dengan perencanaan yang baik, terutama finansial. Namun merencanakan keuangan dengan baik juga harus diimbangi dengan pemahaman atas value sebelum membuat keputusan. It’s okay to spend on things that you value. It doesn’t always have to be logical, or as its rule to be efficient. Karena memilih #KaburAjaDulu harus siap dengan konsekuensi finansial demi keberlangsungan hidup. Namun yang terpenting pilihan ini memang lahir dari hati yang siap menghadapi apapun resikonya, bukan sekedar ikut-ikutan tren. Realitanya memilih #KaburAjaDulu dengan segala keasingannya atau memilih menetap di negeri sendiri dengan segala kefamiliarannya adalah keputusan yang dipilih dari hati.  

Penulis: Asri Oktaviana Ningrum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *