Negara Berhemat: Bagaimana Karir PNS dalam Era Ketidakpastian

Penulis: Asri Oktaviana Ningrum

Dengan diterbitkannya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran pemerintah Indonesia, menuai polemik dari berbagai kalangan. Mulai dari pendidikan, kesehatan, dan profesi terkena dampak dari isu ini. Ketidakpastian karir menjadi hal yang ditakuti para generasi muda, terlebih pada profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dicanangkan sebagai karir yang menjamin di masa depan ikut terseret efisiensi.

Sejak disampaikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) yang menunda jadwal pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada mulanya direncanakan di bulan Maret 20205 menjadi Oktober 2025. Hal ini merupakan kesepakatan pemerintah dengan Dewan Perwakilan Rakyat, khususnya Komisi II. Menurut pakar Ekonom Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, ’penundaan pengangkatan CPNS memiliki dampak ekonomi yang signifikan, baik bagi individu yang terdampak maupun perekonomian secara keseluruhan. Jelas hal ini menimbulkan keresahan bagi generasi muda dalam memilih karir yang menjamin di masa depan. Pasalnya belakangan tahun silam, di sosial media meme ‘’menantu yang baik adalah seorang ASN’’ masih bertebar luas, lalu bagaimana dalam situasi saat negara berhemat, apa yang harus dipersiapkan oleh generasi muda yang memilih karir sebagai PNS? Simak berikut ini.

  1. Persaingan Lebih Ketat

Dampak efisiensi pemerintah terhadap peluang CPNS terlihat dengan adanya penyesuaian formasi. Apalagi teknologi berkembang, dimana banyak pekerjaan yang bisa dilakukan dimana saja atau dikenal dengan Work From Anywhere (WFA), membuat pemerintah lebih selektif dalam membuka formasi, terutama di sektor-sektor prioritas seperti kesehatan, pendidikan, dan teknologi informasi. Dengan adanya penundaan pengangkatan CPNS seperti yang terjadi saat ini dan bisa saja mengurangi sektor pekerjaan dan menciptakan kompetisi yang lebih sengit.

  1. Peningkatan Kompetensi Individu

Tak jarang persiapan yang matang sering dikalahkan dengan relasi yang berhubungan baik, namun tak ada salahnya saat individu menyisihkan waktu dalam rangka meningkatkan kompetensi agar profesional di dunia kerja. Di era yang serba modern, sudah seharusnya individu selalu memiliki rasa ingin belajar tanpa mengenal batas, selain mendapati diri dengan kemampuan yang lebih baik, meningkatnya kompetensi juga dapat membuka peluang pada profesi yang tak pernah disangka.

  1. Ketidakpastian Karir

Regulasi pemerintah yang selalu berubah membawa dampak pada masa depan karir generasi muda. Beberapa kesempatan kerja bisa terbuka mudah, namun bukan tidak mungkin kesempatan kerja lainnya terlanjur tertutup atas dasar pemanfaatan teknologi. Bisa saja candaan yang tersebar ‘’menantu yang baik adalah seorang ASN’’ tidak lagi berlaku, saat profesi ini juga terkena pengaruh atas efisiensi pemerintah. Perlunya memiliki sikap fleksibilitas dan mudah beradaptasi pada generasi muda agar tetap bertahan di era ketidakpastian karir saat ini. 

Meskipun efisiensi yang dilakukan sebenarnya untuk memangkas hal-hal yang dianggap terlalu boros, namun kejadian seperti penundaan pengangkatan CPNS membawa pengaruh pada pandangan generasi muda terhadap karir menjadi PNS. Dengan memahami kebijakan pemerintah serta mempersiapkan kompetensi diri, maka bukan tidak mungkin peluang untuk menjadi bagian dari ASN yang profesional akan tetap terbuka. Selain itu memiliki sikap fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi meningkatkan penilaian diri di dunia kerja dalam era ketidakpastian karir kini. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *